Empat puluh lima tahun lalu
Kuawali sejarahku
dihening malam yang bisu
pecah oleh suara tangisku
Langkah demi langkah kucoba tapaki
asam garam kucoba nikmati
hingga ku sekarang disini
di usia yang tak lagi dini
kini kucoba tegak berdiri
walau kadang kaki tak mau kompromi
terseok kesana kemari
mencari tongkat penyangga hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar