Minggu, 30 Oktober 2016

Aku



Empat puluh lima tahun lalu
Kuawali sejarahku
dihening malam yang bisu
pecah oleh suara tangisku

Langkah demi langkah kucoba tapaki
asam garam kucoba nikmati
hingga ku sekarang disini
di usia yang tak lagi dini

kini kucoba tegak berdiri
walau kadang kaki tak mau kompromi
terseok kesana kemari
mencari tongkat penyangga hati

  
 

 
  

CARA MEMBUAT TEMPAT PERMEN DARI KERTAS KORAN

Bahan : koran, lem
Alat : gunting, penggaris



Cara membuat:



1. potong koran dengan ukuran 20x30cm
2. lipat koran selebar kurang lebih 1cm hingga selesai kemudian beri lem pada ujung koran



3. kemudian gulung koran yang sudah dilipat dan diberi lem kembali
4. susun gulungan koran membentuk tempat permen

5. tempat permen siap digunakan




Jumat, 28 Oktober 2016

Ibu


Ibu..
Sentuhan lembut tanganmu
telah membesarkanku
telah membekaliku
arti hidup yang harus ku tahu


Ibu...
kini kau telah meninggalkanku
tapi jejak langkahmu
perjuanganmu..
masih terukir di relung hati ini

Ibu...
kini ku baru menyadari
setelah   jadi seorang ibu
betapa besar tanggung jawab itu
yang dulu tak terbersit dalam kalbu

Ibu...
maafkan anakmu ini
yang tak bisa membalas perjuanganmu
hingga di akhir hayatmu
kini doaku selalu
semoga Allah menempatkanmu
di surga Allah yang abadi


 








Kamis, 27 Oktober 2016

SEKOLAH ADIWIYATA





Sekolah adiwiyata adalah Sekolah yan peduli lingkungan yang sehat, bersih serta lingkungan yang indah. Dengan adanya program adiwiyata diharapkan seluruh masyarakat di sekitar sekolah agar dapat menyadari bahwa lingkungan yang hijau adalah lingkungan yang sehat bagi kesehatan tubuh kita. ADIWIYATA berasal dari 2 kata sansekerta yaitu ADI dan WIYATA. Adi sendiri mempunyai arti yaitu besar, agung, baik, ideal atau sempurna. Sedangkan Wiyata mempunyai arti tempat dimana seseorang mendapatkan ilmu pengetahuan, norma dan etika. ADIWIYATA artinya tempat yang besar, agung, baik dan indah yang dimana tempat itu digunakan oleh seseorang untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, norma, dan etika.

  Tujuan Adiwiyata


 Tujuan Umum


 Membentuk sekolah peduli dan berbudaya lingkungan yang mampu berpartisipasi dan melaksanakan upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan  bagi kepentingan generasi sekarang maupun yang akan datang


Tujuan Khusus




 Mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan melalui tata kelola sekolah yang baik untuk untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.


.     Prinsip-prinsip Dasar Program Adiwiyata


 1.     Partisipatif


Komunitas sekolah terlibat dalam manjemen yang meliputi keseluruhan  proses  perencanaan,  pelaksanaan, dan evaluasi sesuai tanggung jawab dan peran.


 2.     Berkelanjutan


Seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara  komprehensif.


  Komponen Adiwiyata


Untuk mencapai tujuan Adiwiyata ada empat komponen program yang  merupakan satu kesatuan yang utuh.


  1. Kebijakan Berwawasan

  2. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan

  3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipasif

  4. Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan


     Keuntungan Program Adiwiyata


  1. Mendukung  pencapaian standar kompetensi/ kompetensi dasar dan standar kompetensi lulusan (SKL) pendidikan dasar dan menengah
  2. Meningkatkan efesiensi penggunaan dana operasional sekolah melalui penghematan dan pengurangan konsumsi dari berbagai sumber daya dan energi

  3. Menciptakan kebersamaan warga sekolah dan kondisi bejar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif

  4. Menjadikan tempat pembelajaran nilai-nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan bemar bagi warga sekolah dan masyarakat sekitar

  5. Meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui kegiatan pengendalian pencemaran, pengendalian kerusakan dan pelestarian fungsi lingkungan sekolah


Konsep 5 R dalam Lingkungan


 Cara Menerapkan


 Konsep  5 R sendiri berasal dari 5 kata dalam bahasa Inggris yaitu Reduce (Mengurangi), Reuse (Menggunakan kembali), Recycle (Mendaur Ulang), Replace (Menggunakan kembali) dan Replant (Menanam Kembali).


 Berikut ini dijelaskan tentang konsep 5 R:


 1.     Recycle


 Recycle atau mendaul ulang adalah kegiatan mengolah kembali atau mendaur ulang. Pada perinsipnya, kegitan ini memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk dapat digunakan lebih lanjut. Contohnya adalah memanfaatkan dan mengolah sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos.


 2.     Reuse


 Reuse atau penggunaan kembali adalah kegiatan menggunakan kembali material atau bahan yang masih layak pakai. Sebagai contoh, kantong plastik atau kantng kertas yang umumnya didapa dari hasil kita berbelanja, sebaiknya tidak dibuang tetapi dikumpulkan untuk digunakan kembali saat dibutuhkan. Contoh lain ialah menggunakan baterai isi ulang.


 3.     Reduce


 Reduce atau Pengurangan adalah kegiatan mengurangi pemakaian atau pola perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah serta tidak melakukan pola konsumsi yang berlebihan. Contoh menggunakan alat-alat makan atau dapur yang tahan lama dan berkualitas sehingga memperpanjang masa pakai produk atau mengisi ulang atau refill produk yang dipakai seperti aqua galon, tinta printer serta bahan rumah tangga seperti deterjen, sabun, minyak goreng dan lainnya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi potensi bertumpuknay sampah wadah produk di rumah Anda.


 4.     Replace


 Replace atau Penggantian adalah kegiatan untuk mengganti pemakaian suatu barang atau memakai barang alernatif yang sifatnya lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali. Upaya ini dinilai dapat mengubah kebiasaan seseorang yang mempercepat produksi sampah. Contohnya mengubah menggunakan kontong plastik atau kertas belanjaan dengan membawa tas belanja sendiri yang terbuat dari kain.


 5.      Replant


 Replant atau penamanan kembali adalah kegiatan melakukan penanaman kembali. Contohna melakukan kegiatan kreatif seperti membuat pupuk kompos dan berkebun di pekarangan rumah. Dengan menanam beberapa pohon, lingkungan akanmenjadi indah dan asri, membantu pengauran suhu pada tingkat lingkungan mikro (atau sekitar rumah anda sendiri), dan mengurnagi kontribusi atas pemanasan global.


 Dengan menerapkan konsep 5 R yang telah dibahas, kita dapat ikut serta dalam melestarikan dan memelihara lingkungan agar tidak rusak atau tercemar.




Teknik Pembuatan Kompos


       Berikut ini cara pembuatan pupuk  yang ramah lingkungan yaitu pupuk kompos yang berasal dari sampah tanam-tanaman.dan sampah rumah tangga  Karena sampah tanam-tanaman dan sampah rumah tangga kalau di biarkan akan menimbulkan penyakit, maka sampah tersebut akan di jadikan Pupuk Kompos yang tadinya sampah sekarangf jadi pupuk.


 Caranya  :


 1.     Kumpulkan sampah  500 kg  yang organik dan nonorganik sampah


 2.      Sampah sampah ini di potong kecil-kecil baik secara manual maupun memakai  mesin pemcacah sampah , 


 3.     Sampah yang terpotong kecil dicampur dedak 1 kg hingga rata ,


 4.     Setelah itu masukkan   20 mm EM 4 yang merupakan bakteri Fermentasi dan di campur dengan 20 mm Molase dan air tanah, air tanah mutlak diperlukan karena mempertahan kan mikroba yang diperlukan untuk kesuburan tanaman, campuran bahan kimia tersebut dipercikkan kedalam sampah yang bercampur dedak, kelembaban sampah harus dijaga hingga mencapai 40 % kandungan air.


 5.     Setelah selesai sampah di masukkan kedalam tong/karung selama 5 hari dengan kondisi suhu sampah 500° C setelah dua hari kemudian sudah terjadi Fermentasi dan pupuk kompos telah siap di gunakan . Sampah harus terlindung dari hujan dan sengatan matahari jika di taruh dalam ketinggian maksimal 40 cm maka sampah akan berubah jadi pupuk Kompos


 6.     Kompos siap untuk dipakai